Wednesday, April 8, 2020

Akar-akar Demokrasi Dan Perkembangan Demokrasi Di Indonesia

April 08, 2020 1 Comments
Demokrasi merupakan perjuangan rakyat dalam mengemukakan aspirasinya karena adanya ketidakpuasan dalam pemerintahan. Untuk menambah referensi kita tentang demokrasi,mari kita baca buku yang berjudul "Bung Karno Nasionalisme dan Demokrasi".

Tentu kamu dah biasa khan gaes dengan istilah demokrasi. Nah apamenurutmu demokrasi itu? 
Yupss..tepat sekali demokrasi kalo kita pahami secara terminologi (istilah) adalah suatu sistem pemerintahan negara, di mana kekuasaan tertinggi ada pada tangan rakyat. Kalau secara etimologi atau bahasa, demokrasi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.
Nah demokrasi ini juga termasuk sebagai konsep kehidupan bernegara atau bermasyarakat. Pemerintahan di negara demokrasi itu wajib mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, bernegara, berpendapat, menghormati hak-hak kelompok minoritas, berserikat, dan warga negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Dalam penerapannya, sistem demokrasi di Indonesia berjalan sangat dinamis atau berubah-ubah. Mulai dari setelah proklamasi, kepemimpinan Soekarno, kepemimpinan Soeharto, sampai era reformasi. Bagaimanakah perkembangan demokrasi di Indonesia?
Yuuk  simak gaes  video berikut ini.Melawan Lupa: Jatuh Bangun Demokrasi Kita

Indonesia dalam perjalanan sejarah telah menerapkan  4 macam sistem demokrasi dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia.
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
2. Demokrasi Terpimpin
3. Deokrasi Pancasila pada era orde baru
3. Demokrasi Pancasila pada era orde reformasi



Monday, March 16, 2020

Akar- Akar Nasionalisme dan Pengaruhnya di Indonesia

March 16, 2020 0 Comments

Yuuk kita bahas tentang Akar-akar nasionalisme dan pengaruhnya di Indonesia.
Apa sih nasionalisme itu? Tentunya kamu dah gak asing khan dengan kata itu. Pasti doong..karena kamu dah tentu mempraktekkannya  setiap hari senin pagi yah..Apa tuh...Yuups pasti jawabanmu “Upacara Bendera”... Benar gak guys jawabanmu itu. Mari kita tinjau secara akademis tentang makna nasionalisme.

Secara pengertian nasionalisme memiliki beberapa pengertian menurut beberapa ahli seperti Hans Kohn mengatakan nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada negara dan bangsa. Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Sedangkan Joseph Ernest Renan mendefinisikan nasionalisme sebagai sekelompok manusia yang berkeinginan untuk bersatu. Berbeda lagi dengan Otto Bauer yang mengatakan nasionalisme merupakan suatu persatuan karakter yang timbul karena persamaan nasib.
Kalau berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme memiliki dua arti nih. Pertama adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan. Pengertian kedua adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu atau bisa juga diartikan dengan semangat kebangsaan.
Secara umum, nasionalisme sering dikaitkan dengan Revolusi Perancis, industrialisasi, liberalisme, dan sentimen bangsa, yakni sebuah struktur baru yang disebut modem yang menggantikan struktur klasik masyarakat yang bersifat lokal dan feodal. Secara historis kemunculan  nasionalisme berangkat dari sebuah struktur klasik masyarakat yang represif terhadap rakyat dan memihak kelompok minoritas tertentu (seperti bangsawan misalnya).
Nah sekarang tentang historisnya nih...apa sih yang melatarbelakangi timbulnya nasionalisme itu?

LATAR BELAKANG
Guys.. Masih ingat khan kamu materi tentang Revolusi Perancis dan Revolusi Industri? Kedua peristiwa itu memicu munculnya nasionalisme. Kok bisa? Soalnya, saat kedua peristiwa itu, masih banyak negara yang dijajah oleh bangsa lainnya. Saat itu banyak negara penjajah melakukan penindasan pada negara yang dijajah. Negara yang dijajah ini kemudian sadar akan persamaan nasib dan harga dirinya sebagai suatu bangsa. Hingga akhirnya hal ini memunculkan nasionalisme di Eropa pada abad ke-18. Paham ini kemudian cepat menyebar ke seluruh dunia terutama negara jajahan bangsa Eropa, termasuk negara-negara Asia dan Afrika termasuk Indonesia.

 Lalu bagaimana pengaruhnya di Indonesia?

NASIONALISME DI INDONESIA
Nasionalisme di Indonesia diawali dengan dibentuknya Syarikat Islam/SI (sebelumnya Syarikat Dagang Islam/SDI). Peran SDI dalam nasionalisme bermula ketika H. O. S. Tjokroaminoto mengubah SDI menjadi Syarikat Islam, tidak hanya berkutat di soal perdagangan. Jika sebelumnya SDI berhubungan dengan ekonomi dan sosial, Tjokoraminoto menjadikan SI juga menyinggung tentang politik dan agama. Hal ini tampak dalam kegiatan SI yang menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.



Syarikat Islam Sebagai Embrio Pergerakan Nasional



Sumber :
Nasionalisme dan Perjalanan Demokrasi, AU Ali - UNISIA, 2016 -  journal.uii.ac.id



Thursday, July 11, 2019

Indonesia di 1942

July 11, 2019 0 Comments
Indonesia di 1942-
http://bit.ly/2JtiYNm
Historian, Ayooo tebak berapa lama para bangsa kita dijajah oleh pemerintahan
Jepang? Yeah….Tepat sekali, 3,5 tahun. Dengan berbagai strategi licik dan
kejamnya, bangsa kita dieksploitasi mereka. Seperti apakah kehidupan bangsa
Indonesia masa pendudukan Jepang?  Yuuu kita bahas dari berbagai aspek
kehidupan….

1. Aspek Sosial
Dua kata yang familiar yang telah menyiksa bangsa kita yaitu Romusha dan
Jugun Ianfu.
Romusha yaitu model kerja yang paling kejam yang dijalankan oleh bangsa
Indonesia. Awalnya bersifat sukarelawan namun seiring dengan tekanan politik
luar negeri Jepang, romusha menjadi sebuah paksaan. 
Jugun Ianfu yaitu tenaga kerja wanita yang direkrut dari beberapa negara
Asia seperti Indonesia, Cina, dan korea sebagai wanita penghibur bagi tentara
Jepang. 

2. Aspek Budaya
Adanya penerapan seikerei yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia yaitu 
memberi hormat ke arah matahari terbit karena kaisar memiliki tempat tertinggi,
karena diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Kebijakan ini sangat
bertentangan dengan bangsa Indonesia yang hanya menyembah Sang Pencipta,
yaitu Tuhan Yang Maha Esa.  
Adanya Keimin Bunkei Shidoso sebagai  pusat kebudayaan para seniman
berkarya namun sangat ketat dalam pengawasan Jepang untuk tidak menyimpang
dari kepentingan Jepang. 

3. Aspek Pendidikan
Adanya kesamaan dalam memperoleh pendidikan, tetapi fokus pada kebutuhan
perang. Dengan mengadakan berbagai latihan kepada guru-guru di Jakarta dan
menghapu diskriminasi dalam sistem persekolahan. 

4. Aspek Ekonomi
Menerapkan sistem ekonomi perang dalam rangka menundukung kesuksessannya
dalam Perang Asia Timur Raya. Pemerintah Jepang berusaha untuk
mempertahankan nilai gulden Belanda agar harga barang-barang dapat
dipertahankan sebelum perang.

5. Aspek Politik dan Militer
Pada aspek ini, Jepang bersikap kooperatif dengan golongan nasionalis
Indonesia seperti Soekarno, Hatta, dan juga Sjahrir. Mengapa? Karena Jepang
menganggap bahwa mereka memiliki kharisma yang tinggi  bagi masyarakat
Indonesia.
Jepang sangat memperketat aksi politik bangsa Indonesia sehingga mereka
mengeluarkan beberapa Undang-undang yang banyak merugikan bangsa
Indonesia. 
Bangsa Indonesia mengalami keterpurukan yang sangat memperihatinkan
pada masa Pendudukan Jepang. Berbagai perlawanan di daerahpun terjadi
dalam rangka melepaskan belenggu penjajahan dari bangsa yang awalnya
mengaku sebagai Saudara Tua.
Nah Historian, untuk lebih jelasnya silahkan kamu baca yah slide ini.