Yuuk kita bahas
tentang Akar-akar nasionalisme dan pengaruhnya di Indonesia.
Apa sih
nasionalisme itu? Tentunya kamu dah gak asing khan dengan kata itu. Pasti
doong..karena kamu dah tentu mempraktekkannya setiap hari senin pagi yah..Apa tuh...Yuups
pasti jawabanmu “Upacara Bendera”... Benar gak guys jawabanmu itu. Mari kita
tinjau secara akademis tentang makna nasionalisme.
Secara
pengertian nasionalisme memiliki beberapa pengertian menurut beberapa ahli
seperti Hans
Kohn mengatakan
nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu
kepada negara dan bangsa. Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya
kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Sedangkan Joseph Ernest Renan mendefinisikan nasionalisme sebagai sekelompok manusia
yang berkeinginan untuk bersatu. Berbeda lagi dengan Otto Bauer yang mengatakan nasionalisme merupakan suatu persatuan
karakter yang timbul karena persamaan nasib.
Kalau berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
nasionalisme memiliki dua arti nih. Pertama adalah paham (ajaran) untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan. Pengertian kedua
adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau
aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas,
integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu atau bisa juga diartikan dengan
semangat kebangsaan.
Secara umum, nasionalisme sering dikaitkan dengan
Revolusi Perancis, industrialisasi, liberalisme, dan sentimen bangsa, yakni
sebuah struktur baru yang disebut modem yang menggantikan struktur klasik
masyarakat yang bersifat lokal dan feodal. Secara historis kemunculan nasionalisme berangkat dari sebuah struktur klasik
masyarakat yang represif terhadap rakyat dan memihak kelompok minoritas tertentu
(seperti bangsawan misalnya).
Nah sekarang tentang historisnya nih...apa sih yang
melatarbelakangi timbulnya nasionalisme itu?
LATAR BELAKANG
Guys.. Masih ingat khan kamu materi tentang Revolusi
Perancis dan Revolusi Industri? Kedua peristiwa itu memicu munculnya
nasionalisme. Kok bisa? Soalnya, saat kedua peristiwa itu, masih banyak negara
yang dijajah oleh bangsa lainnya. Saat itu banyak negara penjajah melakukan
penindasan pada negara yang dijajah. Negara yang dijajah ini kemudian sadar
akan persamaan nasib dan harga dirinya sebagai suatu bangsa. Hingga akhirnya
hal ini memunculkan nasionalisme di Eropa pada abad ke-18. Paham ini kemudian
cepat menyebar ke seluruh dunia terutama negara jajahan bangsa Eropa, termasuk
negara-negara Asia dan Afrika termasuk Indonesia.
Lalu bagaimana pengaruhnya di Indonesia?
NASIONALISME DI INDONESIA
Nasionalisme
di Indonesia diawali dengan dibentuknya Syarikat Islam/SI (sebelumnya Syarikat
Dagang Islam/SDI). Peran SDI dalam nasionalisme bermula ketika H. O. S.
Tjokroaminoto mengubah SDI menjadi Syarikat Islam, tidak hanya berkutat di soal
perdagangan. Jika sebelumnya SDI berhubungan dengan ekonomi dan sosial,
Tjokoraminoto menjadikan SI juga menyinggung tentang politik dan agama. Hal ini
tampak dalam kegiatan SI yang menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur
politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan yang dilakukan oleh
pemerintah kolonial.
Syarikat
Islam Sebagai Embrio Pergerakan Nasional
Sumber :
Nasionalisme dan
Perjalanan Demokrasi, AU Ali - UNISIA, 2016 - journal.uii.ac.id